Selasa, 08 Juli 2008

SEMUA TERJADI UNTUK SUATU ALASAN

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat.Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.

Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ? ... Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.

Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? ... Kenapa bukan aku? ... Bagian diriku yang mana yang kurang? ... Mengapa aku diperlakukan kejam? ... Aku berpaling pada ayahku. Katanya,"Semua terjadi untuk suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku,"Semua terjadi untuk suatu alasan." Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara :
1. Apabila Tuhan mengatakan YA,
Maka kita akan MENDAPATKAN APA YANG KITA MINTA
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK,
Maka kita akan mendapatkan yang LEBIH BAIK
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU,
Maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendak NYA

Tuhan tidak pernah terlambat, DIA juga tidak tergesa-gesa namun DIA tepat waktu....

Read More..

HOW TO START A JOURNEY

Bagaimana Memulai Perjalanan Rohani?

Langkah pertama ternyata bukan sekedar salah satu langkah diantara berbagai langkah yang ada, tetapi kerapkali merupakan langkah terpenting bagi langkah selanjutnya. Hal ini juga berlaku bagi perjalanan rohani. Apakah langkah pertama dari perjalanan rohani?

Langkah Pertama dan Terutama
Inilah langkah pertama dan terutama. Kesungguhan hati berjumpa dengan Allah, kehausan akan Dia merupakan hal terpenting dalam perjalanan rohani (Hosea 6:3). Kita butuh metode, bahan dan pemimpin terbaik, tetapi lebih daripada itu, kesungguhan hati mencari Allah berada pada tempat pertama dan terutama dalam sebuah perjalanan rohani.

Cara Mencapai Langkah Pertama
Ada dua hal penting yang perlu dijalani. Yang pertama adalah berdoalah dengan sungguh agar Tuhan memberikan kesungguhan mencari Dia dalam hidup kita. Doa seperti inilah yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan dan yang akan dijawabNya (Matius 7:7-8)
Hal kedua adalah masuklah dalam berbagai aktivitas rohani dimana Kristus menjalaninya di muka bumi ini. Yesus secara konsisten mengambil waktu untuk sendiri dan hening bersama Allah. Ia berdoa, berpuasa, merenungkan firman Tuhan, beribadah, hidup sederhana, dll. Semuanya ini merupakan bagian dari disiplin rohani. Disiplin rohani adalah pupuk rohani yang membawa pada pertumbuhan sejati.
Disiplin rohani tidak hanya dijalankan secara pribadi, tetapi juga melalui komunitas kelompok kecil. Dalam kelompok kecil, keanekaragaman pimpinan Tuhan atas kerohanian anggota akan memperkaya kerohanian kita, dan melalui kelompok kita saling mengingatkan, mendukung untuk terus bertumbuh. Hidup sebagai keluarga Allah yang saling percaya dan penuh kasih, saling mendoakan dan mendukung terlaksana dalam kelompok kecil ini. Inilah langkah-langkah perjalanan rohani yang perlu ditempuh.

Selamat Menikmati Perjalanan Rohani & Mengalami Hidup Berkelimpahan!!!

Read More..

A Life : Definisi - Visi - Misi - Prisip Dasar

Definisi A LIFE:
Gerakan yang mengarahkan jemaat pada keserupaan hidup seperti Kristus dalam semua aspek kehidupan yg dilandasi dengan pengenalan dan kedekatan akan Tuhan yang pada akhirnya akan membawa kemuliaan bagi Allah.

Visi A LIFE:
Christ-likeness – Hidup serupa Kristus

Misi A LIFE:
1. Membawa jemaat bertumbuh menyerupai Kristus dan menikmati kelimpahan hidup rohani yang sesungguhnya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membangun kualitas hidup jemaat yang mampu menciptakan keluarga, gereja dan masyarakat yang berkenan di hadapan Tuhan.

Prinsip Dasar A LIFE:
1. Bibilical-based spirituality – Kerohanian yang berdasarkan Firman Tuhan
2. Deep longing for a deeper relationship with God – Kerinduan memiliki hubungan yang semakin intim dengan Allah.
3. Balanced spritual growth towards Christ-likeness in all life aspect – Pertumbuhan menyerupai Kristus yang menyeluruh dan seimbang dalam semua aspek kehidupan.

Read More..

1st A Life Anniversary

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Yohanes 17:3

Sebagai orang Kristen, yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita telah menerima hidup kekal itu. Hidup itu didefinisikan sebagai hidup yang mengenal Yesus Kristus. Pengenalan yang makin mendalam akan Tuhan Yesus akan membawa kita dalam hidup yang kelimpahan. Sebab apa?
Pengenalan yang makin mendalam membuat kita makin percaya kepada Dia. Pengalaman-pengalaman yang kita dapatkan sewaktu bergaul dengan Dia memperkaya dan membuat hidup kita semakin dinamis. Semakin dekat dengan Tuhan semakin kita “menempel” dengan Tuhan. Itulah yang membuat kita berbuah banyak dan berkelimpahan seperti dikatakan oleh Yohanes:

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Yohanes 15:5

Kita telah memulai “Abundant Life Movement” beberapa waktu yang lalu. Mari, dalam tahun 2008 ini, kita terus kerjakan aktifitas gerakan ini dengan giat dan sungguh-sungguh sampai betul-betul hidup kita menjadi hidup yang berkelimpahan. Biarlah kita dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mempertumbuhkan kerohanian kita seperti kelompok-kelompok keakraban di wilayah, lunch meeting Christ-centres Businessmen Community, atau KTB-KTB yang ada di komisi-komisi.



Salam A LIFE,
Pdt.Hendra G.Mulia

Read More..

Jumat, 14 September 2007

KEKUATAN DOA

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah
7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang
berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam
jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal
dunia!"

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ..." kata si pengusaha ini
dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum
batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit."

Dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu. "


Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar
besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu
terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil,
putra-putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata
di pipi mereka.

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua - itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu. "

Kembali terlihat di mana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, "Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar di hadapanMu.

Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha
ini. . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan
ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru
menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat
waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan
yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu
10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah di antara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, "Ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah."

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di
kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi
sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu! ! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

"Bukankah itu Panti Asuhan?" kata si pengusaha pelan.

"Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas
saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri."

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran
kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yangpernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak
terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya
kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada
saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari
orang-orang yang mengasihi dia.

Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru
dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi

fowarded from Mr. Eddy Yaputra

Read More..

Minggu, 09 September 2007

Informasi Kelompok Alife

I. KOMPAK Wilayah Pdt. Chandra Basuki


WILAYAH

PEMIMPIN


1. KOMPAK Manggis

Bp. Ifandi / Ibu Mona (Koord.)


2. KOMPAK Tanjung Duren Utara

Bp. Tirta / Ibu Gita


3. KOMPAK Taman Apel

Ibu Debora


4. KOMPAK Kebon Raya

Bp. Sindoro N.


5. KOMPAK Duri Mas

Bp. Hanafi Yoe




II. KOMPAK Wilayah Pdt. Daniel Fu



WILAYAH

PEMIMPIN


1. KOMPAK Green Garden

Bp. Tan Sunarto / Ibu Lie Cien (Koord.)


2. KOMPAK Tomang

Ibu Dewi Linywati


3. KOMPAK Permata Hijau

Bp. Maryanto / Ibu Yenny




III. KOMPAK Wilayah GI. Surya Sudipan



WILAYAH

PEMIMPIN


1. KOMPAK Jelambar

Bp. Gunawan Winata (Koord.)


2. KOMPAK Taman Surya

Bp. Andrew H.S.


3. KOMPAK Taman Palem Lestari

Bp. Guan Lie / Ibu Sovy


4. KOMPAK Green Ville Thp. 1-3

Ibu Irene S.K.


5. KOMPAK Green Ville Thp. 4

Ibu Lily Anthonius




IV. KOMPAK Wilayah GI. Yesaya



WILAYAH

PEMIMPIN


1. KOMPAK Taman Ratu

Ibu Erni Salim (Koord.)


2. KOMPAK Taman Cosmos

Bp. Tan Ing Yung


3. KOMPAK Metro Permata

Ibu Ribka


4. KOMPAK Puri Indah

Bp. Witarsa / Ibu Linda


5. KOMPAK Pengumben

Bp. Benny Hartono


6. KOMPAK Kebun Jeruk

Ibu Yoki Mulia



Komisi Anak

Pembina : GI. Trifosa M. S.

Pengurus : Adihin Yauw

Komisi Remaja I

Pembina : GI. Trililita Manik

Pengurus : Fransisca Sanny

Komisi Remaja II

Pembina : GI. Siauw Jeffrey

Pengurus : Kezia Kartika

Komisi Pemuda I

Pembina : GI. Siauw Jeffrey

Pengurus : Albert A. B.

Komisi Pemuda II

Pembina : GI. Trifosa M. S.

Pengurus : Susiwaty Chandra

Komisi Pasutri

Pembina : Pdt. Tommy Elim

Pengurus : Andy Gusena

Komisi Wanita

Pembina : GI. Esther Chung

Pengurus : Febe Mulyono

Komisi Kaleb

Pembina : Pdt. Joshua Chung

Pengurus : Eddy Martin



Read More..

Kamis, 06 September 2007

TOKO GROSIR

TOKO GROSIR

Suatu hari dalam perjalanan hidup saya, saya melihat sebuah papan bertuliskan, "Toko Grosir Surga".
Ketika saya berjalan dan hendak masuk ke toko itu, pintu segera terbuka dengan begitu lebar.
Sementara saya berdiri dalam kebingungan ketika berada dalam toko tersebut, saya melihat banyak malaikat yang berdiri dimana-mana. Salah satu dari mereka memberikan keranjang belanja kepada saya sambil berkata ,

"Anakku, berbelanjalah dan pilih apa saja yang engkau mau, semua kebutuhan orang Kristen tersedia di toko ini dan jika engkau tidak bisa membawa semua belanjaanmu, engkau boleh kembali lagi kesini."

Pertama-tama saya mengambil KESABARAN dan KASIH , karena keduanya berada di rak yang sama. Dibawah rak itu saya melihat PENGERTIAN dan saya pun mengambilnya. "Kau selalu memerlukannya dimanapun kau pergi," kata malaikat yang ada di depan saya.



Saya mengambil 2 kotak KEBIJAKSANAAN dan sekantong IMAN .
Saya juga tidak melupakan ROH KUDUS karena itu terletak di setiap tempat di dalam toko itu. Saya berhenti sejenak untuk mengambil sebungkus KEKUATAN dan KETEGUHAN HATI untuk menolong dan memampukan saya melalui perjuangan hidup ini.Meskipun keranjang saya sudah penuh, tetapi saya teringat bahwa saya membutuhkan ANUGERAH .

Saya juga tidak melupakan KESELAMATAN karena saya tahu itu merupakan barang yang gratis di toko tersebut. Saya mengambil lebih , agar bisa membagikannya kepada orang lain yang membutuhkannnya .

Saya berpikir, "ini kan cuma-cuma." Keranjang saya kini benar-benar penuh dan saya berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan. Saya berpikir, "Dengan semua yang saya beli, saya pasti bisa menyenangkan Tuhan saya."
Di depan kasir saya melihat DOA dan tanpa menunggu lebih lama saya segera mengambilnya karena saya tahu tanpa DOA saya akan segera jatuh dalam pencobaan.

DAMAI dan SUKACITA adalah dua hal penting yang hampir saya lupakan. Saya segera mengambil satu keranjang kecil untuk keduanya dan untuk NYANYIAN PUJIAN .

Pada akhirnya saya berkata kepada malaikat, "Sekarang berapa yang harus saya bayar?"
Ia hanya tersenyum dan berkata, " Kamu tinggal membawanya saja."
Sekali lagi saya bertanya dalam kebingungan, "Sungguh, berapa harga semua ini?"
Ia tersenyum dan berkata, "Anakku, bertahun-tahun yang lalu Yesus telah membayar semuanya untuk mu."

Aku terharu, aliran-aliran bening membanjiri mataku.

Di dalam Iman semuanya sudah tersedia bagi kita yang percaya kepada YESUS.
Kita tinggal mengambilnya kapan dan berapa banyak yang kita mau.
Alkitab berkata bahwa Ia datang supaya kita memiliki hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan . DIA menjadi miskin agar kita kaya dalam segala hal .

Saat ini "Toko Grosir Sorga" masih terbuka, dan YESUS mengharapkan agar kita semua datang dan menikmati hasil dari pengorbananNYA . (MANNA SORGAWI no 99 tahun IX)

Jika anda merasa diberkati dengan renungan ini, kirimkan kepada orang-orang yang anda kenal supaya berkat itu selalu mengalir



Have a Great Day!

* fowarded from Mr.Husin Wijaya

Read More..